Sirah Nabawiyah(11)

Utusan Pertama Menemui Rasulullah SAW

Pada saat Rasulullah saw dan para sahabat sedang menghadapi siksaan dan gangguan dari kaum Quraisy, datanglah utusan dari luar Mekkah menemui Rasulullah saw ingin mempelajari Islam. Mereka berjumlah tiga puluh orang lebih semuanya lelaki dari kaum Nasrani Habasyiah, datang bersama Ja’far bin Abu Thalib. Setelah bertemu dengan Rasulullah saw dan mengetahui sifat-sifatnya, serta mendengar ayat-ayat al-Quran yang dibacakan kepada mereka, segeralah mereka beriman semuanya.

Ketika berita ini sampai kepada Abu Jahal, segera ia mendatangi mereka seraya berkata; “Kami belum pernah melihat utusan yang paling bodoh kecuali kamu! Kamu diutus oleh kaummu untuk menyelidiki orang ini, tetapi belum sempat kamu duduk dengan tenang di hadapannya, kamu sudah melepas agamamu, dan membenarkan apa yang diucapkannya.“

Jawab mereka; “Semoga keselamatan atasmu. Kami tidak mau bertindak bodoh seperti kamu. Biarlah kami mengikuti pendirian kami, dan kamu pun bebas mengikuti pendirianmu. Kami tidak ingin kehilangan kesempatan yang baik ini.“

Berkaitan dengan peristiwa itu Allah menurunkan firman-Nya :

“Orang-orang yang telah Kami datangkan kepada mereka al-Kitab sebelum al-Quran, mereka beriman (pula) dengan al-Quran itu. Dan apabila dibacakan (al-Quran itu) kepada mereka, mereka berkata, “Kami beriman kepadanya, sesungguhnya al-Quran itu adalah sesuatu kebenaran dari Rabb kami, sesungguhnya kami sebelumnya adalah orang-orang yang membenarkan-nya.“ Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka, mereka nafkahkan. Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata, “Bagi kami amal-amal kami, dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang bodoh.“ QS al-Qashash: 52-55

[Dikutip dari buku Sirah Nabawiyah karangan Dr. Muhammad Sa`id Ramadhan Al Buthy, alih bahasa (penerjemah): Aunur Rafiq Shaleh, terbitan Robbani Press]

Sumber : daffodilmuslimah

Tentang abizakii

"Seorang hamba Allah yang berusaha mengenal dan mencintai Nabi-Nya"
Pos ini dipublikasikan di Sirah Nabawiyah dan tag , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar