Dunia pun berputar

Alkisah, ada seorang kaya dari bani Israil yang sedang duduk makan siang bersama-sama istrinya. Di atas meja tersedia segala macam hidangan diantaranya ada ayam panggang. Tiba tiba seorang pengemis datang mengetuk pintu. Istrinya pun berkata kepada suaminya ”Pak! Ada pengemis di depan rumah, kasiahan pak. Apakah kita bersedekah kepadanya dengan sepotong ayam panggang? Sang suami tiba-tiba membentaknya “Jangan! usirlah pengemis itu dari depan rumah.

Dunia pun berputar, hari berganti hari, bulan berubah menajdi tahun. Si kaya yang digenangi dengan segala macam kenikmatan berobah menjadi miskin. Istri kesayanganya ditalaknya. Setelah ditalak sang istri kawin lagi dengan seorang laki laki kaya. Kemudian terulang lagi peristiwa sang istri makan siang bersama-sama suaminya yang baru. Tentu di atas meja terhidang segala macam makanan, dan tidak ketinggalan pula terdapat seporsi ayam panggang.

Tiba tiba seorang pengemis datang mengetuk pintu meminta makanan. Sang suami berkata kepada istrinya dengan penuh rahmah: “Ambilah sepiring nasi dan sepotong ayam panggang sebagai lauknya, berikanlah kepada pengemis itu”. Setelah nasi dan ayam panggang diberikan kepada si pengemis, sang istri pun menangis. Suaminya sangat heran dan bertanya: “kenapa dik kamu menangis? Apakah kamu marah karena aku memberi pengemis itu nasi dan ayam panggang?”. Istrinya menjawab: “ tidak pak, tidak sama sekali, akan tetapi aku menangis karena ada sesuatu yang sangat ganjil dan ajaib”. Sang suami jadi penasaran ingin tahu apa yang ganjil dan ajaib itu. Ia pun bertanya: “Bu, apa gerangan yang ganjil dan ajaib itu? ”. Istrinya menjawab: “Apakah kamu tahu siapa pengemis yang datang di depan pintu tadi? Sesungguhnya ia adalah suamiku yang pertama”. Mendengar ulasan sang istri, sang Suami segra berkata kepada istrinya “Apakan kamu tahu siapa aku sebenarnya? Sesungguhnya aku adalah pengemis pertama yang datang dulu ke rumahmu”.

Subhanallah, Itulah dunia. Kalau kita tidur, Allah tidak tidur. Kalau kita lupa Allah tidak akan lupa Dunia itu berputar, sesaat ia berada diatas dan sesaat lagi berada di bawah. Kalau kita sedang berada di atas jangalah angkuh, bangga dan lupa kepada yang di bawah, sebaliknya kalau kita berada di bawah jangalah gelisah atau putus asa. Sesungghunya di langit itu ada kerajaan yang Maha Besar, tertulis di depan pintu gerbangya: “Dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan Kami” almu’minun 17Maka,

Cintailah yang di bumi agar yang di langit mencitaimu.

Wallahua’lam

Dikutip dari :hasanalsaggaf.wordpress.com

Postingan lainya:

Tentang abizakii

"Seorang hamba Allah yang berusaha mengenal dan mencintai Nabi-Nya"
Pos ini dipublikasikan di Riwayat dan tag . Tandai permalink.

3 Balasan ke Dunia pun berputar

  1. dindaagustriyana berkata:

    lapor, link udah di tempel … 😀

  2. yusami berkata:

    subhanallah, astaghfirullah…..Alhamdulillah. semoga Allah senantiasa mengingatkan hamba-Nya ini akan Maha Kuasa-Nya. Amin……

Tinggalkan komentar