Cara bersiwak

Siwak merupakan sunnah mu’akkadah dalam segala hal sebagaimana hadits Rasul saw bahwa setiap ibadah akan dilipat gandakan 70X lipat bila didahului dg siwak, dan juga hadits Shahih yg mengatakan bahwa kalau seandainya tak risau memberatkan atas ummatku, maka akan kujadikan siwak merupakan hal yg wajib (Fardhu).

waktu penggunaannya adalah saat sebelum ibadah, yaitu sebelum shalat, sebelum membaca Alqur’an, atau sebelum puasa, atau sebelum ibadah lainnya.

untuk di bulan ramadhan atau yg sedang berpuasa, maka siwak tetap sunnah dilakukan, namun para ulama Syafi’i sebagian berpendapat bahwa sunnah hanya hingga waktu Zawal, dan makruh bersiwak setelah waktu Zawal (zawal adalah saat matahari tepat di posisi puncak, beberapa menit sebelum Dhuhur). adapula pendapat Ulama yg mengatakan hanya hingga waktu Dhuha, dan setelah itu hukumnya makruh, dan adapula pendapat yg mengatakan hingga waktu ashar, dan adapula pendapat yg mengatakan bahkan hingga waktu buka puasa, sebagaimana Ulama ulama salaf  kita di Tarim Hadramaut.
pendapat manapun yg kita ambil, maka kesemua pendapat masing masing memiliki sandaran hujjah nya masing.

siwak ini banyak dicerca oleh kalangan non muslim, seraya mengatakannya jorok, tak bersih dlsb, namun hal itu hanya karena mereka tak memahami cara bersiwak.
siwak sunnah dibersihkan setiap berwudhu, dan boleh diganti kapanpun, ada yg menggantinya sebulan sekali, ada yg menggantinya seminggu sekali, ada yg menggantinya setiap hari, dan masing masing orang boleh memilih mana waktu yg dikehendakinya untuk mengganti siwaknya.

  • Cara bersiwak

untuk cara bersiwak tidak ada ikhtilaf antara ulama, bahwa didalam kitab Syama’il Imam Tirmidzi, dalam hadist Rasul saw, bahwa Rasul saw bersiwak dg kayu araak, dan memulainya dari pertengahan, lalu kearah kanan lalu kekiri, demikian diulangi sebanyak 3 X.

dijelaskan oleh Imam Ghazali bahwa disunnahkan bersiwak memulai dari tengah jajaran gigi atas, lalu menggosokkan siwak kekanan sampai ujung barisan gigi kanan atas, lalu turun ke barisan gigi kanan bawah, lalu digosokkan pada barisan gigi bawah ketengah, lalu naik lagi ke barisan gigi atas dan digosokkan ke kiri sampai ujung barisan gigi kiri atas, lalu turun ke ujung barisan gigi kiri bawah, lalu digosokkan ketengah barisan gigi bawah.
untuk mudahnya anggap lah anda menulis angka delapan yg rebah,Demikian ini untuk perhitungan 1X, lalu mengulanginya sampai 3X  inilah cara terbaik, namun cara apapun adalah sudah mendapatkan pahala sunnah.

Sumber : majelisrasulullah

Tentang abizakii

"Seorang hamba Allah yang berusaha mengenal dan mencintai Nabi-Nya"
Pos ini dipublikasikan di Artikel dan tag , . Tandai permalink.

3 Balasan ke Cara bersiwak

  1. endang berkata:

    Bisa di dapat dimana siwak yang seperto model di gambar ?

  2. Aab dooc. Killing me insed berkata:

    Setahu saya itu cuma buat sikat gigi

Tinggalkan komentar